Hi LakuFriends, pernahkah kalian berpikir sejenak tentang mengapa emas dipandang istimewa dan berharga tetapi begitu banyak yang masih sangat sedikit yang tahu tentangnya? Ayo kita bahas!
Kata “Gold (emas dalam bahasa Inggris)” sendiri berasal dari kata bahasa Inggris kuno yaitu “Geolo” yang berarti kuning. Emas sangat padat, namun sangat lembut dan mudah dibentuk. Ini adalah logam yang sangat menarik, cerah, berkilau, hampir bercahaya yang tahan terhadap faktor-faktor usang seperti korosi dan karat di udara dan air.
Namun bicara mengenai harganya, harga emas digerakkan oleh kombinasi penawaran, permintaan, dan perilaku investor. Misalnya, banyak investor menganggap emas sebagai lindung nilai inflasi karena uang kertas kehilangan nilai karena lebih banyak dicetak, sementara pasokan emas relatif konstan, dan kebetulan, penambangan emas tidak menambah banyak pasokan dari tahun ke tahun. Saat ini, emas dicari, tidak hanya untuk tujuan investasi dan untuk membuat perhiasan, tetapi juga digunakan dalam pembuatan alat elektronik dan medis tertentu. Harga emas dunia (per tanggal 4/12/2023) dinyatakan lebih dari $ 2.100 per troy ounce dan membuat harga ini menjadi rekor baru.
Sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat harga logam mulia ini bisa hit lebih tinggi atau turun dari waktu ke waktu.
Ayo kita simak!
1. Cadangan Bank Sentral
Bank sentral memegang mata uang kertas dan emas sebagai cadangan. Saat bank sentral mendiversifikasi cadangan moneter mereka menjauh dari mata uang kertas yang telah mereka kumpulkan - diubah menjadi emas maka harga emas biasanya naik.
2. Nilai dari U.S. Dollar
Harga emas umumnya berbanding terbalik dengan nilai dolar Amerika Serikat karena logam tersebut berdenominasi dollar. Dollar AS yang lebih kuat cenderung menjaga harga emas lebih rendah dan lebih terkontrol, sementara Dollar AS yang lebih lemah cenderung mendorong harga emas lebih tinggi melalui peningkatan permintaan. Akibatnya, emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Saat inflasi meningkat, begitu pula harga emas akan meningkat.
3. Kebutuhan Perhiasan dan Permintaan Industri di Seluruh Dunia
Pada 2019, perhiasan menyumbang sekitar setengah dari permintaan emas, yang berjumlah lebih dari 4.400 ton, menurut Dewan Emas Dunia, India, Cina, dan Amerika Serikat adalah konsumen emas perhiasan yang besar. Jumlah permintaan lainnya sebesar 7,5% dikaitkan dengan teknologi dan penggunaan industri untuk emas, yang digunakan dalam pembuatan perangkat medis dan elektronik presisi seperti unit GPS. Oleh karena itu, harga emas dapat dipengaruhi oleh teori dasar penawaran dan permintaan; karena permintaan barang-barang konsumsi seperti perhiasan dan elektronik meningkat, harga emas bisa naik.
4. Permintaan Investasi
Harga emas dunia juga dipengaruhi permintaan dari Exchange Traded Fund (ETF) di bursa global AS yang memegang logam dan menerbitkan saham yang dapat dibeli dan dijual oleh investor. SPDR Gold Trust (GLD) memiliki lebih dari 1.040 ton emas pada Maret 2020. Secara keseluruhan, pembelian emas dari berbagai instrumen investasi pada tahun 2019 adalah 1.271,7 ton, menurut Dewan Emas Dunia, mewakili lebih dari 29% total permintaan emas.
5. Produksi Emas Dunia
Pemain utama di pertambangan emas dunia adalah Cina, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Rusia, dan Peru. Produksi emas dunia mempengaruhi harga emas, contoh lain dari suplai memenuhi permintaan. Produksi tambang emas sekitar 3.260 ton pada 2018, naik dari 2.500 ton pada 2010.
Salah satu alasannya adalah bahwa "emas yang mudah ditambang (easy gold)" telah banyak ditambang; maka dari itu penambangan saat ini harus menggali lebih dalam untuk mengakses cadangan emas berkualitas. Fakta bahwa emas lebih sulit untuk diakses menimbulkan masalah tambahan yaitu dampak lingkungan meningkat. Singkatnya, biayanya lebih mahal untuk mendapatkan lebih sedikit emas. Hal tersebut menambah biaya produksi tambang emas yang terkadang mengakibatkan harga emas melambung tinggi.
6. Perlindungan Kekayaan
Selama masa ketidakpastian ekonomi, seperti yang terlihat selama masa resesi ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19 lalu, lebih banyak orang beralih ke investasi emas karena nilainya yang cenderung naik. Emas sering dianggap sebagai "safe haven" bagi investor selama masa-masa sulit. Ketika pengembalian yang diharapkan atas obligasi, ekuitas pasar modal, dan real estat turun, minat dalam investasi emas dapat meningkat, menaikkan harganya. Emas dapat digunakan sebagai lindung nilai untuk melindungi dari peristiwa ekonomi seperti devaluasi mata uang atau inflasi. Selain itu, emas juga dianggap memberikan perlindungan selama periode ketidakstabilan politik.
Di tanggal (4/12/2023) harga emas di pasar spot berhasil menembus All Time High (ATH) di level tertinggi pada perdagangan kemarin Senin (4/12/2023) yakni US$2.135,40 per troy ounce namun ditutup merosot 1,99% di posisi US$ 2.029,74 per troy ounce.
Kini LakuFriends sudah tahu kan mengapa harga emas bisa naik namun bisa juga turun ? Begitu juga yang akan terjadi dihari-hari mendatang. Meskipun harga emas bisa berubah-ubah dalam jangka pendek, tapi selalu mempertahankan nilainya dalam jangka panjang dengan trend nilai yang terus meningkat.
Ayo segera sisihkan pendapatan kamu untuk terus menabung di platform Lakuemas.