08

December
2021

Series Money Heist: Fakta Tentang Emas yang Dicuri dari Bank of Spain

Series Money Heist: Fakta Tentang Emas yang Dicuri dari Bank of Spain

Money Heist sedang ramai sekali diperbincangkan karena season yang baru tayang ini merupakan season terakhir dari series tersebut. Dalam ceritanya, para pencuri handal itu memiliki misi untuk mencuri 90 ton emas murni yang ada di Bank of Spain. Teman-teman pernah berfikir nggak sih kalau emas itu beneran ada atau tidak di Bank of Spain ? Berikut adalah fakta menariknya:


Bank of Spain atau Banco de España adalah nama bank di Spanyol. Bank ini didirikan di Madrid pada tahun 1782 oleh Raja Charles III. Hari ini, Banco de España adalah anggota dari Sistem Bank Sentral Eropa (ESCB). Bank ini juga merupakan pengawas nasional dari sistem perbankan Spanyol. Menurut data yang diambil dari Trading Economics, Bank of Spain saat ini memiliki cadangan emas 281,58 Ton, stabil dari kuartal kedua sampai kuartal ketiga tahun 2021.


Dalam series Money Heist, Emas yang ada di Bank of Spain disimpan dalam brankas yang terletak di basement dan susah diakses oleh siapapun kecuali The Governor. Faktanya, 281 ton emas murni tersebut disembunyikan jauh dari jangkauan. Brankas tersebut terletak 38 meter di bawah tanah. Biasa disebut 'Chamber of Gold', brankas besi yang berisi sebagian besar cadangan emas Spanyol dari abad ke-12.


Selain itu, dalam alur cerita series Money Heist terdapat tantangan dimana mereka harus menerobos brankas yang dilapisi besi 16 ton, dan dibanjiri dengan air. Ini mengharuskan mereka untuk menyelam masuk ke dalam brankas. Ternyata dalam kehidupan nyata Bank of Spain ini benar-benar memiliki ruangan dimana lemari besinya dibanjiri air. Maka jika perampok emas tiba-tiba menerobos masuk, rintangan itu yang akan menghalanginya.


Para perampok di season 3 La Casa de Papel yang dikenal sebagai Money Heist dalam bahasa Inggris menerobos satu pintu lapis baja untuk meraih emas. Pada kenyataannya, ada tiga pintu baja. Yang pertama dan terbesar memiliki berat 16,5 metrik ton (18,2 ton AS) sangat rapat sekali ! Bahkan sepotong bulu akan terdeteksi dan tidak dibiarkan terbuka. Pintu selanjutnya mengarah ke 35-meter (115 kaki) turun ke ruang depan yang mengarah melintasi jembatan yang dapat ditarik ke gerbang lapis baja ketiga. Ruang itulah yang akan membanjiri jika perampok kehidupan nyata menerobos pintu pertama dan mengaktifkan sistem keamanan.


Yang tidak kalah menarik, di kehidupan saat ini kita tidak perlu jauh-jauh lagi sampai ke bawah tanah untuk punya emas. Cukup download aplikasi Lakuemas dan teman-teman sudah bisa beli emas dari harga Rp 50.000 aja ! Dijamin aman dan kita tidak perlu susah hingga menerobos pintu lapis baja di bawah tanah untuk punya tabungan emas sendiri. Cek promo menarik setiap bulannya dan ikuti terus update terbaru Lakuemas di www.lakuemas.com.

ARTIKEL LAINNYA

Kenapa Harga Emas Selalu Bisa Naik dan Turun?
Monday, 03 November 2025
Kenapa Harga Emas Selalu Bisa Naik dan Turun?

Harga emas yang berfluktuatif menjadikan emas sebagai bagian dari portofolio atau sebagai instrumen pelindung nilai. Dengan pemahaman dan update informasi terkini tentang: inflasi, suku bunga, kebijakan bank sentral, nilai mata uang, geopolitik — Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijak. Simak artikelnya berikut ini.


LANJUTKAN
Tidak Dikasih Berhenti, Emas Melambung Tinggi !
Tuesday, 14 October 2025
Tidak Dikasih Berhenti, Emas Melambung Tinggi !

Harga emas dunia kembali melonjak ke rekor tertinggi baru di USD$4,181 per troy ounce di tengah meningkatnya ketidakpastian dari kebijakan perdagangan Amerika Serikat dan melemahnya beberapa pasar hal ini membuat permintaan emas meningkat sebagai aset lindung nilai. Hal lain juga dipicu oleh ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang kembali meningkat meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.


LANJUTKAN
Harga Emas Spot Capai US$4.000 Untuk Pertama Kalinya !
Wednesday, 08 October 2025
Harga Emas Spot Capai US$4.000 Untuk Pertama Kalinya !

Emas telah mencatat reli bersejarah, berlipat ganda dalam waktu kurang dari dua tahun, didorong oleh aksi beli Bank Sentral seiring diversifikasi aset dari dolar AS, kebijakan perdagangan agresif Presiden Donald Trump, dan konflik global.


LANJUTKAN