10

February
2025

Informasi Toko LAKUEMAS Di BUKALAPAK

Informasi Toko LAKUEMAS Di BUKALAPAK

[ANNOUNCEMENT PENTING]


Dear LAKUFRIENDS,

Sehubungan dengan saat ini BUKALAPAK sedang melakukan transformasi marketplace, dan hal ini juga memengaruhi operasional toko-toko LAKUEMAS di sana. Berikut informasi penting terkait toko LAKUEMAS di BUKALAPAK. 


Toko LAKUEMAS Fisik

Akan tutup 100% mulai tanggal 9 Februari 2025 (23.59 WIB).


Toko LAKUEMAS Digital

Masih ada kabar baik! Toko ini hanya rehat sementara dan akan kembali hadir setelah transformasi BUKALAPAK selesai. Jadi, tunggu informasi terbarunya ya! 


Jangan khawatir, LAKUFRIENDS tetap bisa belanja dan berinvestasi emas dengan aman dan nyaman di official online shop kami, yaitu LAKUSHOP.


Terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya selama ini. Mari terus bersinar bersama emas digital LAKUEMAS! 


Salam hangat,

Tim LAKUEMAS

ARTIKEL LAINNYA

Kenapa Harga Emas Selalu Bisa Naik dan Turun?
Monday, 03 November 2025
Kenapa Harga Emas Selalu Bisa Naik dan Turun?

Harga emas yang berfluktuatif menjadikan emas sebagai bagian dari portofolio atau sebagai instrumen pelindung nilai. Dengan pemahaman dan update informasi terkini tentang: inflasi, suku bunga, kebijakan bank sentral, nilai mata uang, geopolitik — Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijak. Simak artikelnya berikut ini.


LANJUTKAN
Tidak Dikasih Berhenti, Emas Melambung Tinggi !
Tuesday, 14 October 2025
Tidak Dikasih Berhenti, Emas Melambung Tinggi !

Harga emas dunia kembali melonjak ke rekor tertinggi baru di USD$4,181 per troy ounce di tengah meningkatnya ketidakpastian dari kebijakan perdagangan Amerika Serikat dan melemahnya beberapa pasar hal ini membuat permintaan emas meningkat sebagai aset lindung nilai. Hal lain juga dipicu oleh ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang kembali meningkat meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.


LANJUTKAN
Harga Emas Spot Capai US$4.000 Untuk Pertama Kalinya !
Wednesday, 08 October 2025
Harga Emas Spot Capai US$4.000 Untuk Pertama Kalinya !

Emas telah mencatat reli bersejarah, berlipat ganda dalam waktu kurang dari dua tahun, didorong oleh aksi beli Bank Sentral seiring diversifikasi aset dari dolar AS, kebijakan perdagangan agresif Presiden Donald Trump, dan konflik global.


LANJUTKAN