Dilansir dari Vibiznews – Harga emas diperdagangkan tidak berubah pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Senin kemarin dan telah kehilangan kembali keuntungan yang diperoleh pada perdagangan "overnight". Masih ada permintaan safe-haven terhadap metal kuning ditengah keprihatinan yang meningkat mengenai pandemik Covid-19 dan gelombang kedua yang memukul ekonomi global.
Emas berjangka bulan Agustus terakhir turun $0.60 per ons pada $1,780.00. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 911.000,- per gram, turun Rp 1000,-
Pasar saham global bervariasi dan "choppy" dalam perdagangan "overnight". Indeks saham AS mengarah bervariasi pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko dari trader dan investor terus terkoreksi dengan berlanjutnya penyebaran pandemik Covid – 19 ke banyak negara.
Judul-judul berita pada awal minggu perdagangan yang baru menyoroti korban kematian pandemik sedunia yang telah melampaui 500.000 orang dan jumlah total kasus yang dilaporkan sudah diatas 10 juta.
Di dalam suatu assessment yang suram, satu analis riset mengatakan, harapan akan pemulihan ekonomi yang kuat, setelah pandemik selesai sekarang telah retak. Resiko untuk memberlakukan lockdown kembali sangat tinggi dan stimulus kebijakan moneter yang menjelaskan kebanyakan pemulihan harga asset dari kerendahan di bulan Maret akan menjadi kurang efektif kedepannya apabila tidak berhasil ditranslasikan ke "rebound" nya aktifitas ekonomi dan prospek yang lebih baik daripada penghasilan perusahaan.
Hal penting diluar pasar metal berharga adalah sedikit naiknya harga minyak mentah Nymex dan diperdagangkan disekitar $38.90 per barel. Indeks dolar AS mengalami penurunan 0.25% dan diperdagangkan disekitar level 97.20.
Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan "resistance" terdekat di $1,790.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,796.10 dan kemudian $1,800.00. Sedangkan "support" terdekat menunggu di $1,778.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1.764.10 dan kemudian $1,754.00.
LAKUEMAS, Cara Baru Beli Emas