Kamu
mau investasi emas? Ada baiknya kamu tahu dulu beberapa hal yang memengaruhi
naik turunnya harga emas. Hal ini membantumu memutuskan kapan membeli dan kapan
menjual emas. Harga emas memang mengacu pada kondisi pasar global. Namun banyak
peristiwa yang mampu memengaruhi pergerakan harganya. Karena bersifat risk
free, harga emas secara umum cenderung naik. Tak heran, banyak masyarakat yang
senang menyimpan emas untuk investasi di kemudian hari dibandingkan untuk
terjun langsung ke investasi saham ataupun obligasi.
Lalu, fenomena apa saja yang membuat harga emas
cenderung naik dan turun? berikut beberapa faktor yang menyebabkan harga emas
naik dan turun:
1.
Pergerakan nilai tukar Seperti sudah dikatakan sebelumnya, harga emas di dalam
negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar AS ke
dalam mata uang rupiah. Artinya, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan
rupiah terhadap dolar AS. Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah,
maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah
menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.
2. Hukum penawaran dan permintaan Hukum
penawaran dan permintaan juga memengaruhi harga emas. Jika permintaan emas
lebih besar dibanding penawaran, maka harga logam mulia yang digemari ibu-ibu
rumah tangga ini akan naik.
Sebaliknya, harga akan turun bila penawaran
lebih besar daripada permintaannya.
3. Naik-turun suku bunga acuan Harga emas sangat
tergantung pada kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat,
The Fed. Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau
menurunkan suku bunga. Jika The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik
harganya. Sementara jika The Fed kembali menaikkan suku bunga, investor lain
pun mencari instrumen yang memiliki keuntungan besar. Meski demikian, emas
tetap menjadi salah satu instrumen yang diperhitungkan dalam portofolio
investasi.
4. Inflasi Inflasi adalah salah satu faktor
utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada
harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas.
Sebab, masyarakat enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah
kehilangan nilainya. Masyarakat lebih memilih berinvestasi emas yang notabene aset
safe haven. Harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi. Dengan
pengaruh empat hal tersebut, tidak heran harga emas bersifat sangat fluktuatif
dan dapat berubah dengan cepat. Namun tidak perlu khawatir, harga emas yang
berubah ini selalu diupdate hampir setiap hari oleh penjual termasuk aplikasi
Lakuemas.
.sumber: Kompas.com