Lakufriends, harga emas melayang ke posisi terendah satu bulan ini, turun secara substansial selama seminggu terakhir karena berada di bawah tekanan dari dolar yang lebih kuat dan imbal hasil yang meningkat. Selera risiko yang memburuk juga mendorong pedagang terhadap dolar, karena investor bertaruh bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk tahun ini. Emas menuju minggu negatif karena dolar mengungguli. Beberapa pejabat The Fed juga menyerukan kenaikan suku bunga lebih awal pekan ini, mengutip inflasi yang membandel. Bank sentral mengatakan akan berpotensi menaikkan suku bunga setidaknya sekali lagi tahun ini. Bank juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, yang merusak prospek kenaikan besar emas tahun ini. Suku bunga yang tinggi mendorong biaya peluang investasi emas dan aset non-yielding lainnya.
Pelemahan ini memperpanjang nasib emas menjadi empat hari beruntun. Harga emas sudah jatuh 1,52% dalam empat hari perdagangan terakhir. Sang logam mulia masih terpuruk pada pagi hari ini. Pada perdagangan Jumat (11/8/2023) pukul 06:18 WIB harga emas di pasar spot di posisi US$ 1.911,67 Harganya melemah 0,02%. Posisi emas saat ini adalah yang terendah sejak 29 Juni 2023 atau dalam enam pekan terakhir.
Kenaikan inflasi yang terjadi ini adalah yang pertama kali dalam setahun terakhir, setelah dalam 12 bulan berturut-turut mencatatkan penurunan indeks harga konsumen (IHK). Inflasi AS sempat menyentuh 9,1% YoY pada Juni 2022, tertinggi dalam 40 tahun terakhir akibat melonjaknya harga komoditas global, tertutama di sektor energi, yang dipicu perang Rusia-Ukraina. Sementara itu, secara bulanan (month-to-month/MtM) inflasi AS pada Juli 2023 tercatat sebesar 0,2%, tak berubah dari bulan sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi pasar. Analis dari Capital Economics, Edward Gardner, mengatakan harga emas terjun karena pelaku pasar shock dengan data inflasi;
"Angka inflasi benar-benar mengejutkan sehingga harga emas pun melemah," tutur Gardner, dikutip dari Reuters.
Kendati melemah, OCBC Executive Director dan FX Strategist Christopher Wong menjelaskan harga emas bisa langsung menguat jika sudah ada sinyal pemangkasan suku bunga.
"Outlook emas sebenarnya masih bagus, emas bisa bersinar jika pelaku pasar sudah melihat ada kemungkinan The Fed memangkas suku bunga atau ada tren disinflasi," tutur Wong.
Nah Lakufriends, dari berita di atas kita dilihatkan bahwa emas sedang tidak baik-baik saja akibat deburan dolar yang menguat. Harga emas saat ini sedang turun dan menjadi kesempatan bagi kita untuk beli emas sebanyak-banyak sebelum harganya naik kembali. Karena disaat harga emas naik, maka tabungan emas kita juga nilainya semakin tinggi. Lakufriends bisa beli emas di aplikasi Lakuemas dan pakai kode promo “MERAHPUTIH” untuk bisa menjadi TOP Investor bulan ini dan berkesempatan mendapatkan hadiah emas !
Caranya:
1. Perbanyak Transaksi "BELI EMAS" selama periode berlangsung menggunakan Kode Promo “MERAHPUTIH”.
2. Minimum purchase Rp.1.000.000 dan kamu bisa transaksi berkali- kali.
3. Pemenang Festival Merah Putih Adalah Top 3 Investor Lakuemas yang dilihat dari Total Akumulasi Top Investor Beli Emas selama periode yang ditentukan.
*Transaksi Terbanyak & Terbesar akan menjadi Top 3 Investor dan Pemenang WAJIB mengikuti undangan dokumentasi online di LIVE Instagram @lakuemas
*source: investing.com ; CNBC Indonesia