Hai Teman Lakuemas! Siapa yang tidak
akrab dengan aplikasi pengiriman pesan online di Smartphone? Kini aplikasi
pesan yang paling banyak dipakai di dunia itu hampir memiliki miliaran
pengguna. Aplikasi ini sering menghadirkan banyak fitur untuk membuat
pengalaman pengguna makin mudah dan efisien. Kemudahan untuk bertukar pesan dan
canggihnya fitur-fiturnya, membuat aplikasi pengiriman pesan dijadikan media
penghubung untuk semua kegiatan yang berbasis digital atau online.
Di tengah kemudahan mengakses informasi
melalui dunia maya, ternyata ada ancaman yang sedang mengintai, salah satunya
adalah penipuan transaksi online. Dengan maraknya kasus penipuan online
berbasis Social Engineering yang menyasar kepada korban pengguna smartphone.
Perlu diingat kembali bahwa Lakuemas tidak pernah meminta kode OTP (One Time
Password) pada pengguna aplikasi kami tanpa alasan apapun. Berikut ini 6 tips
agar terhindar dari modus penipuan online :
1. Menjaga informasi pribadi
Sekarang informasi apapun sangat mudah
untuk diperoleh hanya dengan menggunakan aplikasi atau koneksi daring. Kamu
perlu waspada terhadap segala trik yang memperdaya untuk memberikan informasi
data diri dan data perbankan Kamu secara detail. Informasi seperti nomor KTP,
tanggal lahir, nama gadis ibu kandung, nomor kartu debit/kredit Kamu, tiga
nomor belakang (CVV) kartu kredit, atau PIN ATM, dan lain sebagainya adalah
informasi penting yang harus selalu Kamu rahasiakan.
2. Jangan memberikan kode OTP
Pada dasarnya, kode OTP merupakan kode
verifikasi atau kata sandi sekali pakai yang umumnya terdiri dari 4 atau 6
digit karakter berupa angka atau huruf unik. Biasanya, OTP dikirimkan melalui
SMS, Phone Call atau e-mail dan umumnya hanya berlaku dalam waktu singkat.
Jangan pernah sekalipun memberikan kode OTP yang Kamu terima ketika sedang
menggunakan aplikasi kepada siapapun termasuk, orangtua, pasangan, saudara,
teman, dan sebagainya.
3. Jangan terlalu mudah tergiur dengan
hadiah/benefit yang ditawarkan
Jangan mudah tergiur dengan informasi
yang menyatakan Kamu sebagai pemenang undian dan jangan cepat mengambil
keputusan sebelum mendapat informasi yang jelas dan akurat. Coba ingat kembali
apakah Kamu pernah mengikuti program undian, kuis atau sejenisnya, apabila
tidak sebaiknya Kamu abaikan saja.
4. Tidak melakukan transfer ke rekening
pribadi/perorangan
Biasanya untuk menjalankan modus
penipuan, pelaku akan memberikan berbagai alasan dan penawaran menarik untuk
mendapatkan apa yang diincar. Dan untuk mendapatkan keuntungan yang ditawarkan
atau menebus hadiah yang dijanjikan, pelaku akan meminta Kamu untuk melakukan
sesuatu, contohnya bisa dengan meminta transfer sejumlah uang. Jika transfer ke
rekening atas nama pribadi dan bukan nama Instansi, dapat dipastikan hal ini
merupakan tindakan penipuan.
5. Hanya percaya pada situs yang
resmi/verified
Jika Kamu mendapatkan informasi atau
tawaran dari situs atau akun media sosial suatu Instansi pastikan situs atau
media sosial tersebut resmi yang dipegang oleh Instansi tersebut. Karena kini
banyak sekali situs atau media sosial bodong dengan mengatasnamakan Instansi.
Agar tidak terjebak, Kamu dapat memastikan kembali kebenaran akun situs atau
media sosial tersebut dengan mengecek di website resmi Instansi atau media
sosial Instansi yang sudah centang biru atau verified.
6. Hubungi call center dari perusahaan
tersebut
Apabila Kamu merasa tidak yakin atau
curiga dengan kejadian tersebut segera hubungi call center resmi perusahaan
tersebut. Jika kejadian tersebut mengatasnamakan Lakuemas disarankan untuk
menghubungi di nomor (021) 21243873.
WASPADA, PENIPUAN YANG MENGATASNAMAKAN LAKUEMAS!