Pasti sudah
tidak asing ya dengan bangunan ikonik satu ini? Yes betul, Monas! Monas atau
Monumen Nasional ini menjadi salah satu bangunan yang mayoritas masyarakat di
Indonesia sudah mengenalnya atau bahkan sudah pernah mengunjunginya. Memang
tidak pernah sepi, apalagi ketika hari libur sekolah dan saat weekend. Areanya yang sangat luas
membuat masyarakat bisa melakukan banyak hal, bahkan tak sedikit para pelaku
pekerja wisata yang ada di sekitar Monas yang menawarkan jasanya seperti
berfoto atau oleh-oleh khas Monas.
Nah dibalik
itu semua, ternyata ada fakta-fakta menarik yang tersimpan dibalik tugu Monas
ini. Yang pertama adalah mengenai rancangan bangunan yang memiliki arti. Tugu
Monas dibangun tidak hanya sekedar bangunan tinggi yang menjadi pusat
perhatian, namun sebenarnya tugu Monas ini melambangkan Lingga dan Yoni. Lingga
adalah tiang tanda kelaki-lakian yang memiliki arti kesuburan dan Yoni adalah
landasan obelisik yang memiliki arti perempuan yang feminism. Ide ini berasal
dari Soekarno sendiri, dan Monas juga sering disandingkan dengan lambing alu
dan lesung untuk menumbuk padi. Ukuran Monas melambangkan tanggal Kemerdekaan
RI, yaitu tinggi pelataran cawan dari dasar 17 meter. Sedangkan rentang tinggi
antara ruang museum sejarah ke dasar cawan adalah 8 meter. Luas pelataran yang
berbentuk bujur sangkar berukuran 45x45 meter.
Yang kedua
adalah, tugu Monas ini tidak sekedar tugu biasa. Fasilitas di area Monas kian
ditingkatkan. Seperti yang disinggung di atas sebelumnya, area Monas kini
menambah fasilitas hiburan seperti lapangan olah raga, air mancur menari,
pujasera. Pengaturan keamanan dan pembersihan tugu pun rutin dilakukan. Jadilah
Monas yang bukan hanya sekedar tugu, melainkan destinasi wisata andalan khususnya
untuk warga Jakarta untuk berlibur dan menikmati ruang terbuka hijau di tengah
pusat Jakarta.
Terakhir yang
paling menarik adalah puncak tugu Monas. Ya Banyak orang yang menyangka bahwa
pucuk yang ada di atas Monas adalah emas asli, ternyata tidak. Mengutip dari
buku Tugu Nasional Laporan Pembangunan 1997, yang diterbitkan oleh Pelaksana
pembina Tugu Nasional, Jumat (31/1/2020). Bagian atas yang terletak di puncak
monas dinamakan Lidah api yang terletak di atas atap pelataran puncak,
berbentuk kerucut setinggi 14 meter ini, seluruhnya terbuat dari perunggu
seberat 14,5 ton dan terdiri dari 77 bagian yang disatukan. Seluruh permukaan
luarnya dilapis emas murni (Gold Foiled).
Jadi Bagian yang ada di puncak monas bukan emas asli melainkan perunggu yang dilapisi oleh emas murni seberat 35kg ya Teman Lakuemas! Dalam rongga lidah api ini terdapat ruang mesin elevator yang juga dilindungi dengan sungkup untuk mencegah percikan air hujan yang datangnya dari celah-celah lidah api. Ketinggian sampai titik puncak lidah api adalah 132 meter dari halaman Tugu, sedangkan tinggi dari pelataran puncak ketitik puncak lidah api adalah 17 meter. Untuk menjaga keamanan terhadap gangguan petir, maka pada titik puncak lidah api ditempatkan tiang penangkal petir.
Wah keren kan Teman Lakuemas ? Ternyata tugu Monas Jakarta ini banyak menyimpan keunikan. Apalagi tentang puncak Monas yang kebanyakan masyarakat sekitar kita mengira itu terbuat dari emas, namun ternyata tidak. Bicara soal emas, pasti sudah tahu dong bahwa Lakuemas satu-satunya yang bisa menjamin emas tabungan kita adalah emas asli dan semuanya diback up di kantor pusat Lakuemas. Proses menabung yang super gampang membuat anti worry worry club deh ! kapan lagi nabung emas bisa dari 50.000 aja dan ditambah banyak promo. Teman Lakuemas bisa kunjungi website Lakuemas di www.lakuemas.com dan cobain cepatnya bertransaksi di aplikasi Lakuemas ! dijamin ga rugi dan jadi melek nabung sejak sekarang.
Lakuemas! #CaraBaruBeliEmas