Harga emas turun dalam perdagangan Asia pada hari Selasa (13/8/2024) tetapi tetap mendekati rekor tertinggi karena permintaan safe haven didorong oleh kekhawatiran akan gejolak panas antar 2 Negara yang masih diperbincangkan.
Emas tetap optimis terhadap prospek penurunan suku bunga AS, dengan pembacaan inflasi yang lebih rendah secara luas diharapkan akan mendorong gagasan ini. Emas spot turun tipis 0,4% menjadi $2.460,78 per troy ounce dan menjadikan emas tetap diuntungkan oleh permintaan safe haven. Ketidakpastian kondisi global tersebut dapat menjadi salah satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi harga emas - menjadi pendorong utama permintaan safe haven untuk emas.
Fokus minggu ini adalah pada data indeks harga konsumen dari AS, yang akan dirilis pada hari Rabu ini. Pembacaan tersebut diharapkan menunjukkan inflasi sedikit menurun pada bulan Juli. Sementara, hingga pukul 08.00 WIB Rabu (14/8/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,06% di posisi US$2.466,57 per troy ounce.
Berdasarkan laporan Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja, indeks harga produsen AS untuk permintaan akhir naik tipis 0,1% bulan lalu setelah naik 0,2% tanpa revisi pada bulan Juni. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh Reuters sebesar 0,2%.
Dalam 12 bulan hingga Juli, PPI naik 2,2% setelah naik 2,7% pada bulan Juni.
Nah LakuFriends, pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) kedepannya tentunya menjadi kabar baik bagi para pemegang emas. Jangan sampai kamu lewatkan momen bullish emas di sepanjang tahun 2024 dan tingkatkan investasi emas kamu di LAKUEMAS.