Menikah adalah hal sakral karena janjinya di hadapan Tuhan, makanya persiapan menikah itu memang lebih serius daripada acara pernikahannya sendiri. Dimulai dari persiapan mental untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi belajar terbuka secara detail terkait gaya hidup calon pasangan hidup selama ini. Dari sini, dapat diketahui bagaimana ekspektasi finansial pasangan setelah menikah terkait siapa tulang punggung rumah tangga dan siapa yang akan mengelola budgeting bulanan dan alokasi dananya, serta yang lain-lain. Walaupun harta dunia bukan segalanya, tapi setiap hal yang di dunia memerlukan uang. Faktanya, ada 113.343 kasus perceraian yang terjadi di Indonesia karena masalah ekonomi, sehingga untuk meminimalisir hal tersebut, kamu harus bisa saling terbuka terkait hutang, tabungan, serta penghasilan dan pengeluaran secara detail.
Ketika sudah sampai pada keputusan untuk menikah, persiapkanlah juga spiritualmu karena menikah itu tentunya akan membawa berkah. Sebelum menikah, pastikan bahwa kamu dan pasangan mengenal dan percaya kepada Tuhan, mengikuti ibadah secara rutin, dan mengikuti setiap hak dan kewajiban suami istri yang sesuai dengan ajaran agama.
Lebih dari itu, pernikahan juga hal yang memerlukan persiapan mental. Ketika kamu ingin menjadi satu dengan orang lain, maka kamu harus memastikan bahwa dirimu sudah terlebih dahulu aman. Kamu tahu kelebihanmu dan bisa menerima kekurangan diri, bangkit dari setiap kegagalan yang pernah kamu alami, dan merasa bahagia dengan diri sendiri. Ketika kamu sudah merasa aman, maka akan lebih mudah untuk saling terbuka tentang kondisi kesehatan satu sama lain dan bisa menyayangi pasangan sesuai dengan kepribadian dan cara pasangan tersebut ingin disayangi.
Jadi gimana? Yuk, lakukan persiapan pernikahan dengan matang. Memilih pasangan hidup dan menikah merupakan keputusan besar, maka dampaknya juga akan terasa di berbagai lini kehidupanmu.
Semoga kamu dapat mewujudkan impianmu untuk menikah di tahun ini, ya.