20

March
2020

Jangan Panik Hadapi COVID-19, Ayo Mulai Investasi Emas!

Jangan Panik Hadapi COVID-19, Ayo Mulai Investasi Emas!

Secara global, emas memang terus mengalami kenaikan tajam sejak beberapa pekan terakhir dan beberapa kali menyentuh rekor harga tertinggi. Berdasarkan data Bloomberg, Senin (9/3/2020), harga emas di pasar spot berada di level 1.703,39 dollar AS per troy ons atau merupakan yang tertinggi sejak Desember 2012.

Dikutip dari Investopedia, emas sudah lama dikenal sebagai salah satu cara paling aman menyimpan aset di tengah ketidakpastian ekonomi, dengan harganya yang terus mengalami kenaikan atau sering disebut safe haven. Safe haven adalah investasi aset yang nilainya bisa bertahan bahkan terus meningkat di tengah gejolak pasar. Kenaikan emas semakin signifikan di saat investor semakin diliputi kepanikan, seperti kejadian saat ini dimana virus corona mewabah, membuat semakin banyak permintaan akan emas yang pada akhirnya mendongrak harga logam mulia ini.

Emas diibaratkan sebagai asuransi bagi beberapa investor. Ketika situasi dinilai semakin memburuk, banyak investor akan menumpuk lebih banyak emas yang membuatnya harganya melonjak saat krisis atau situasi panik. Ini karena nilai emas tidak dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga dan kebijakan moneter dan fiskal lain dari bank sentral dan pemerintah. Emas juga tidak terpengaruh pergerakan saham bursa, sehingga saat indeks bursa mengalami kelesuan, banyak investor mengalihkan portofolionya ke emas. Ini berbanding terbalik dengan portofolio berupa saham dan obligasi. Bisa dikatakan, harga emas malah akan naik ketika merespon ketidakstabilan pasar. Safe heaven banyak dicari investor untuk menghindarkan mereka dari kerugian ketika terjadi krisis keuangan. Itu sebabnya, harga emas justru melonjak tinggi saat ekonomi dunia diliputi ketidakpastian.

Lakuemas hadir sebagai layanan Cara Baru Beli Emas, dimana Teman Lakuemas bisa mulai menabung mulai dengan Rp 50.000,- di aplikasi Lakuemas yang bisa di unduh melalui Playstore dan Appstore. Selain itu Teman Lakuemas bisa kunjungi Toko Lakuemas di Marketplace Tokopedia, Shopee, JD.ID dan Blibli.

Jika ada pertanyaan, silahkan isi chat box di kanan bawah artikel ini ya!

Lakuemas, Cara Baru Beli Emas

ARTIKEL LAINNYA

Apa Yang Membuat Harga Emas Naik Dan Turun ?
Tuesday, 05 December 2023
Apa Yang Membuat Harga Emas Naik Dan Turun ?

Bicara mengenai harga emas, harga emas digerakkan oleh kombinasi penawaran, permintaan, dan perilaku investor. Misalnya, banyak investor menganggap emas sebagai lindung nilai inflasi karena uang kertas kehilangan nilai karena lebih banyak dicetak, sementara pasokan emas relatif konstan, dan kebetulan, penambangan emas tidak menambah banyak pasokan dari tahun ke tahun. Dan ada beberapa faktor lain yang membuat harga logam mulia bisa naik lebih tinggi atau turun dari waktu ke waktu. Ayo kita simak!


LANJUTKAN
Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi Di Atas $2.100 !
Monday, 04 December 2023
Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi Di Atas $2.100 !

Ketua Jerome Powell, ketika berbicara pada hari Jumat, menegaskan kembali pendiriannya bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Namun beberapa perubahan dalam isyaratnya – terutama pengakuannya terhadap kemajuan yang dicapai dalam mengendalikan inflasi dan potensi “soft landing” bagi perekonomian AS – memperkuat ekspektasi bahwa The Fed tidak akan lagi menaikkan suku bunga pada bulan Desember, dan berpotensi mulai menurunkan suku bunga paling lambat di bulan Maret 2024. Jadi harga emas masih akan naik atau turun nih LakuFriends ?


LANJUTKAN
Harga Emas Melonjak ? Ini Yang Terjadi..
Thursday, 30 November 2023
Harga Emas Melonjak ? Ini Yang Terjadi..

Kenaikan harga emas hingga perdagangan kemarin masih didorong dari sentimen melemahnya dolar dan ekspektasi bahwa The Fed AS telah selesai menaikkan suku bunga. Harga emas telah mencapai level tertinggi dalam lebih dari enam bulan. Harga emas kini masuk area short trend bullish, dengan indeks dolar dalam tren menurun di tengah harapan The Fed tidak akan lagi menaikkan suku bunga dan bahkan mungkin akan memangkasnya pada musim semi tahun depan. Lalu apakah tren penguatan ini akan bertahan hingga bulan-bulan selanjutnya ?


LANJUTKAN