26

Mei
2020

Beli Emas dan Perhiasan Kini Makin Mudah dengan Lakuemas

Beli Emas dan Perhiasan Kini Makin Mudah dengan Lakuemas

Dilansir dari TechBiz – Kemajuan teknologi digital saat ini memberikan dampak terhadap peningkatan aktivitas ekonomi dan investasi. Diantaranya yang saat ini tengah menjadi tren, terutama bagi generasi millennials adalah layanan financial technology (fintech) yang memberikan pengalaman, akses, dan kemudahan dalam bertransaksi dan berinvestasi. Lakuemas merupakan layanan terbaru dalam dunia fintech yang menawarkan beli dan jual emas secara digital di Indonesia (dapat diakses melalui website, e-commerce & aplikasi mobile).

Lakuemas memberikan kemudahan bagi konsumen dimana konsumen dapat melakukan pembelian, penjualan, pengiriman dan penarikan emas tanpa adanya biaya penyimpanan serta mendapatkan keuntungan tambahan berupa kemudahan dalam menarik emas fisik di hampir 100 toko perhiasan yang ada di hampir semua kota besar di Indonesia. Selain itu, konsumen juga bisa menukarkan emas menjadi perhiasan di toko-toko tersebut dan mendapatkan berbagai promo menarik.

Junior Sambyanto, Business Development Director Lakuemas menjelaskan "Saat ini mayoritas dari penduduk Indonesia dengan usia produktif merupakan kaum millennials. Dalam kesehariannya produk-produk digital sangat erat dengan generasi ini. Lewat Lakuemas, kami mencoba memperkenalkan kemudahan dalam membeli emas dan perhiasan. Kami melihat bahwa kaum millennials juga harus diingatkan kembali untuk mempunyai simpanan emas dan perhiasan, seperti halnya generasi kakek nenek dan orang tua kita yang menjadikan emas dan perhiasan sebagai alat investasi."

Menurut hasil penelitian dari Jakpat mengenai tren investasi yang dilakukan millennials pada tahun 2018, menunjukan bahwa investasi dalam bentuk emas merupakan tren investasi terbesar kedua setelah tabungan konvensional. Menanggapi tingginya permintaan akan jenis investasi ini, Lakuemas hadir untuk memahami generasi millennials yang technology savvy. Melalui pengembangan aplikasi O2O (Online to Offline) yang mengakomodasi kebutuhan jual, beli, transfer dan juga penukaran fisik dari emas digital menjadi logam mulia dan perhiasan.

Sebagai sebuah perusahaan fintech, Lakuemas berdiri dibawah group PT Central Mega Kencana yang merupakan salah satu ritel perhiasan terbesar di Indonesia yang sudah berdiri sejak hampir 30 tahun yang lalu. PT Central Mega Kencana juga merupakan satu-satunya produsen perhiasan emas dan berlian di Indonesia yang sudah memiliki Sertifikat SNI Kadar Pas 13-3487-2005. Selain itu Lakuemas juga sudah terdaftar dalam Asosiasi Fintech Indonesia dan keberadaannya sudah sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keungan Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital.

"Kami berharap kaum millennials dapat memanfaatkan kesempatan baik ini untuk mulai membeli emas dan perhiasan." tutup Junior

ARTIKEL LAINNYA

GOLDEN TIME 12.12 HARGA EMAS MEROKET !
Jumat, 12 Desember 2025
GOLDEN TIME 12.12 HARGA EMAS MEROKET !

Emas kembali meroket dan berhasil sentuh harga tertinggi dalam bulan Desember usai pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), harga emas kini naik 1,30% di level US$4.283,00 per troy ounce. Kenaikan ini memperpanjang tren positif emas dengan menguat 1,5% selama tiga hari beruntun.


LANJUTKAN
Investasi Emas: Cara Menentukan Strategi yang Tepat !
Senin, 08 Desember 2025
Investasi Emas: Cara Menentukan Strategi yang Tepat !

Investasi emas terus menjadi primadona di tengah kondisi ekonomi yang berubah-ubah. Emas dipandang stabil, mudah dicairkan, dan tahan inflasi,pilihan tepat dan aman bagi pemula hingga investor berpengalaman. Namun untuk mendapatkan hasil optimal, kita perlu memiliki strategi investasi yang tepat.


LANJUTKAN
Kenapa Harga Emas Selalu Bisa Naik dan Turun?
Senin, 03 November 2025
Kenapa Harga Emas Selalu Bisa Naik dan Turun?

Harga emas yang berfluktuatif menjadikan emas sebagai bagian dari portofolio atau sebagai instrumen pelindung nilai. Dengan pemahaman dan update informasi terkini tentang: inflasi, suku bunga, kebijakan bank sentral, nilai mata uang, geopolitik — Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijak. Simak artikelnya berikut ini.


LANJUTKAN